satu keindahan terjungkal hina
dipojok pelataran senyap
dijinjingnya keadaan nestapa
koyak raga koyak jiwa
terpelanting pada dalamnya lembah nista
perempuan malam menebar pesona
ditenggah gerayang keadaan yang makin gila
dituntaskannya satu wajib walau sesat
demi cacing yang menari riang tak berbelas
luka hina dosa membayang diotak
tampar tendang jambak biasa didapat
lembar lembar dibuang dimuka
ditinggal begitu saja setelah dirasa
hewan pun tak sehina itu diperlakukan
hei KAU penikmat keindahan malam yang terbuang
adakah di otakmu satu waras akan sakit mereka?
atau hanya libido gilamu yang engkau umbar semaunya?
kau lebih hina dari perempuan malam
dipojok pelataran senyap
dijinjingnya keadaan nestapa
koyak raga koyak jiwa
terpelanting pada dalamnya lembah nista
perempuan malam menebar pesona
ditenggah gerayang keadaan yang makin gila
dituntaskannya satu wajib walau sesat
demi cacing yang menari riang tak berbelas
luka hina dosa membayang diotak
tampar tendang jambak biasa didapat
lembar lembar dibuang dimuka
ditinggal begitu saja setelah dirasa
hewan pun tak sehina itu diperlakukan
hei KAU penikmat keindahan malam yang terbuang
adakah di otakmu satu waras akan sakit mereka?
atau hanya libido gilamu yang engkau umbar semaunya?
kau lebih hina dari perempuan malam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar