Selasa, 04 Januari 2011

Terasing....dari yang asing

Belum satu pekan aku mengenalmu...
diantara canda yang membelit lidah
kadang tutur salah diucap sesal tiada arah
marah dan benci merajai sudut sudut jiwa
mengunci hati untuk membuka
kata maaf...
Belumlah satu musim aku merasakan
betapa butiran terpaksa dihadirkan
bila kembara tak jua terdampar
selelah apa biduk akan berputar?
pasti sauh akan terkaram jua
hampir satu purnama ddilewati dengan riang...
tak ada dengki jambak otak jelang
tertawa suka tiada airmata lekang
hanya cela tak bermaksut apa
indah dibentang....

Namun...
terganjal ego terhadang nafsu
epilog tak terhadir haru
hanya runyam sungut kacau
bubar...tak berikat satu
pisah...
kemudian asing
aku.....kamu...

sampai kapan akan dipapar satu benci
sampai lidah lupa mencecap manis
atau sampai mulut lupa bagaimana menelan?

aku masih ragu
tentang dan bagaimana
sebab jawab tak pernah ditanya
asing dari yang terasing....

Senin, 03 Januari 2011

Sehina...apa Dia?

satu keindahan terjungkal hina
dipojok pelataran senyap
dijinjingnya keadaan nestapa
koyak raga koyak jiwa
terpelanting pada dalamnya lembah nista

perempuan malam menebar pesona
ditenggah gerayang keadaan yang makin gila
dituntaskannya satu wajib walau sesat
demi cacing yang menari riang tak berbelas

luka hina dosa membayang diotak
tampar tendang jambak biasa didapat
lembar lembar dibuang dimuka
ditinggal begitu saja setelah dirasa
hewan pun tak sehina itu diperlakukan

hei KAU penikmat keindahan malam yang terbuang
adakah di otakmu satu waras akan sakit mereka?
atau hanya libido gilamu yang engkau umbar semaunya?
kau lebih hina dari perempuan malam

Surat cinta untuk sang pengobar rindu

Malam ini ingin kuluapkan satu kerinduan kepada kekasih hati,

Duhai permata indah karunia Allah,lihatlah wanita ini menangis,saat sedih tergambar diraut wajahmu,sesal menikam sesakkan nafas sumbat otakku.maaf untuk satu senyum yang lupa aku cipta.
Duhai keindahan jagat raya,berbinar mata wanita ini saat mendengar polos ucap sapa hangat darimu.bermanja ditelinga seraya mengaduk jutaan rasa yang ingin mendekapmu erat.
Wahai sang pemilik hatiku,Andai wanita ini berpunya lebih pilih,maka akan aku tuliskan pilihan pilihanku dilembar cakrawala agar langit dapat membacanya,dan bumi mengamininya.kaulah sang pengobar rindu
Wahai sang pengobat luka hati,hanya pada senyummu aku mencatat segala rapuh dan tegarku.bernaung dalam ketulusan
aku berikan segalanya untukkmu
Akulah wanita tanpa kekuatan super
Akulah wanita tanpa tangguh yang diharap ada
Akulah wanita tanpa materi berlebih untuk mu bersenang
akulah wanita itu....
yang rela mati untukmu
yang sanggup menyumbat tangismu
yang kokoh berdiri saat badai menerpamu
yang akan tegar walau tamparan dan hinaan disuguhkan
ya...hanya aku
selalu aku
karena aku IBUMU

<<< KESALAHAN TERINDAH >>>

 KESALAHAN TERINDAH
 
Aku masih ingat,senja belumlah kelabu saat kau menoreh
lekang hati dengan sungging pesona
kau tilik satu jiwa yang terbiar terlalu lama
kala itu mulut bisu ini hanya sanggup mengangguk tanpa suara
terpekur satu kharisma yang entah apa namanya
lama ku menelisik pilar pilar indahnya
mengelembungkan harap pada maya
berharap suatu saat akan ada keajaiban
belumlah harapku nyata
otakku telah ditampar kenyataan "itu salah"

semalam telah kuretakkan cermin
menukar mahalnya airmata dengan dirimu
kujambak egoisku demi indahmu dimatanya
memelintir perasaan sendiri agar kau leluasa melangkah

tadi,sesunging senyum kau hadirkan kembali
mengkikis kelukaan sang malam
melambungkan lagi tiap detik yg mengulum bahagia
menekan rasa sakitnya mencinta

kini,tiada kupikir tentang apa yang tak perlu kucerna
aku terlalu menyukai kepahitan
menikmati jejak keterbuangan
kutanya padamu pemilik hati
bilakah aku boleh berpunya pilih
bisakah ku ulang waktu agar kita tak perlu bertemu?
kemuakanku terlalu....